Rabu 28 Desember 2011. Tanggal ini menjadi momen bersejarah karena pada saat itu lah, lahir sebuah komunitas kreatif baru di Kota Bandung. Mereka menamakan dirinya Komunitas Taman Foto Bandung (TFB). Komunitas ini terbentuk dari keprihatinan bersama karena terbengkalai dan tak terurusnya sejumlah taman kota di bandung sekaligus harapan positif untuk bisa mengelola sebuah taman kota di bandung dengan kegiatan kreatif. Dan langkah kecil ini akan dimulai terlebih dahulu oleh Komunitas Fotografi meski tentu nantinya akan melibatkan teman-teman komunitas lain pada saat pelaksanaan programnya.
Ide pembentukan komunitas ini hadir di sela-sela program NGOPI #2 (Ngobrol Santai & Tukar Pikiran Soal Fotografi) yang membahas tema “Sosialisasi Pembuatan Taman Foto Bandung”. Sarasehan sore ini dikemas secara sederhana dimana semua yang hadir duduk di bawah pohon yang rindang dan beralaskan tikar sambil menikmati gorengan dan air mineral. Nara sumber Ridwan Kamil & Galih Sedayu membuka program ini dengan sebuah paparan singkat mengenai pentingnya memanfaatkan ruang hijau publik atau taman kota sehingga paru-paru sebuah kota bisa menjadi lebih hidup. Dalam program ini hadir beberapa individu dan komunitas yaitu Puput, Arief Setiawan, Faqihza, Ivan, Hikmah, Reza Pradana (Capture IMTelkom), Wirawan (PAF), Adi Barnas (Teh Kotak), Rijal (Spektrum Unpad & Jatinangor Kamera), Ary, Malik (Pony Itenas), Oki, Risanti (Bidik Stikom), Harry R.S, M Haikal (Bulb Bandung), Hani Rosidaini (NG Bandung), dan Mia Damayanti Sjahir.
Karena ide yang baik adalah ide yang diwujudkan, maka pada saat itu juga tim kerja langsung dibentuk untuk merealisasikan ide taman foto bandung tersebut. Untuk tim program kreatif diserahkan kepada Reza Pradana, M Haikal, Arief Setiawan, Hikmah, Wirawan, Adi, Rijal & Harry RS. Lalu tim penyusunan proposal dipegang oleh Ivan, Malik, & Ary. Tim humas & media diberikan kepada Puput, Faqihza, Risanti, Hani Rosidaini & Mia Damayanti Sjahir. Kemudian untuk tim perizinan & desain pembuatan taman foto bandung diemban oleh Galih Sedayu & Ridwan Kamil. Setelah itu kita pun sepakat untuk bertemu 2 minggu lagi di tempat yang sama untuk membahas proposal ide pembentukan Taman Foto Bandung yang sudah siap dipresentasikan kepada semua instansi terkait. Bayangkan nanti ada sebuah Taman Foto Bandung yang memiliki Amphiteater, Toilet Bersih, Panil Karya Foto, Ruang Kreatif Terbuka, Area Wifi yang diisi oleh program-program kreatif seperti Workshop, Seminar, Klinik, Ekskursi, Bedah Buku, Lomba, Diskusi, Pameran & Festival Fotografi. Semoga menjadi nyata agar taman kota kita tidak pernah merasa kesepian.
(c) apc institute – 2011